Piala Liga, atau Carabao Cup, sering dianggap trofi yang lebih mudah diraih. Namun, beberapa nama besar Premier League justru tak pernah mengangkat trofi ini.
Trofi ini selalu menjadi bagian penting dari kalender sepak bola Inggris. Meski sering diremehkan, banyak tim besar tetap menargetkan kemenangan di ajang ini.
Anehnya, beberapa legenda Premier League gagal menambah koleksi trofi mereka dengan memenangkan Piala Liga. Padahal, mereka memiliki karier yang gemilang di kompetisi lainnya.
Artikel ini mengulas tujuh pemain hebat yang tak pernah mencatatkan nama mereka sebagai juara Piala Liga. Nama-nama ini tetap dihormati meskipun tanpa trofi ini.
Perjalanan mereka membuktikan bahwa kesuksesan tidak selalu bergantung pada satu trofi. Lalu, siapa saja mereka?
1. Harry Kane
Harry Kane pernah hampir memenangkan Carabao Cup pada 2021. Namun, Tottenham kalah dari Manchester City di final setelah memecat Jose Mourinho beberapa hari sebelum pertandingan.
Pada musim 2014/2015, Kane juga menjadi runner-up di ajang yang sama. Saat itu, ia masih berada di awal kariernya bersama Tottenham.
Kini, Kane bermain untuk Bayern Munchen di Jerman. Kemungkinannya untuk meraih Carabao Cup kecil, kecuali ia kembali ke Inggris suatu hari nanti.
2. Fernando Torres
Fernando Torres adalah salah satu striker terbaik di Premier League pada masa jayanya. Meski pernah bermain untuk dua klub besar Inggris, ia tidak pernah berhasil meraih trofi Carabao Cup.
Selama bermain di Inggris, Torres mencetak enam gol di ajang Carabao Cup. Namun, ia tidak pernah mendekati gelar itu, terutama karena kesulitan yang dialaminya di Chelsea setelah pindah dari Liverpool.
Dengan koleksi trofi seperti Piala Dunia, Piala Eropa, Liga Champions, dan Liga Europa, kegagalannya di Carabao Cup mungkin bukan masalah besar baginya. Ia tetap dianggap sebagai salah satu striker hebat.
3. N’Golo Kante
N’Golo Kante adalah bagian penting dari kesuksesan Leicester City memenangkan Premier League 2015/2016. Performa luar biasanya membuat Chelsea segera merekrutnya setelah musim itu.
Bersama Chelsea, Kante meraih banyak gelar bergengsi, tetapi gagal memenangkan Carabao Cup meski dua kali mencapai final. Ia hanya membawa pulang medali runner-up setelah kalah melalui adu penalti.
Kekalahan pertama terjadi melawan Manchester City pada 2019, dalam laga yang diwarnai insiden Kepa Arrizabalaga dan Maurizio Sarri. Kekalahan kedua terjadi pada 2022, saat Chelsea tumbang di tangan Liverpool.
4. Erling Haaland
Ini cukup mengejutkan, terutama mengingat Manchester City pernah mendominasi Carabao Cup. Di bawah Pep Guardiola, mereka memenangkan lima trofi, termasuk empat kali berturut-turut dari 2018 hingga 2021.
Erling Haaland bergabung setelah periode dominasi aneh itu berakhir. Namun, ia langsung memenangkan treble kontinental di musim pertamanya bersama City.
Rasanya kecil kemungkinan Haaland terlalu kecewa karena belum pernah mengangkat trofi pertengahan musim ini. Prestasi lainnya sudah jauh melampaui itu
5. Jamie Vardy
Jamie Vardy memilih tetap di Leicester City meski sempat diincar Arsenal setelah kesuksesan Premier League 2015/2016. Keputusan itu memperkuat statusnya sebagai legenda klub dan salah satu striker terbaik di Premier League.
Vardy membantu Leicester meraih FA Cup pada 2020/2021 dan tetap setia saat klub terdegradasi. Vardy kemudian berkontribusi besar dalam membawa The Foxes kembali ke Premier League.
Anehnya, Leicester tidak pernah memenangkan Carabao Cup selama masa kejayaan mereka. Padahal, itu bisa melengkapi kisah luar biasa mereka.
6. Robin van Persie
Robin van Persie, seperti Torres, memiliki peluang di dua klub top Inggris untuk meraih Carabao Cup. Namun, ia tidak pernah berhasil memenangkan trofi tersebut.
Arsenal, di bawah Arsene Wenger, tidak pernah memenangkan Carabao Cup meskipun sukses di Premier League dan FA Cup. Van Persie sendiri hanya menjadi runner-up di Carabao Cup pada 2011 bersama Arsenal.
Setelah pindah ke Manchester United, ia memenangkan Premier League musim 2012/2013. Sayangnya, itu menjadi puncak kariernya dalam hal raihan trofi utama.
7. Thierry Henry
Thierry Henry, salah satu pemain terbaik dalam sejarah Premier League, memenangkan liga dua kali dan FA Cup dua kali bersama Arsenal. Ia juga menjadi runner-up Liga Champions saat membela The Gunners.
Meski meraih banyak prestasi, ada satu trofi yang luput dari genggamannya: Carabao Cup. Cukup mengejutkan mengingat status legendarisnya.
Namun, dengan semua pencapaian besar lainnya, sulit membayangkan hal ini terlalu mengurangi kejayaan kariernya.